Opini Terhadap Penangkapan Punker Aceh

Rabu, 04 Januari 2012

Rasanya lama tidak menulis diblog ini,mengawali tahun 2012, saya ingin menanggapi apa yang terjadi pada kawan-kawan kita di aceh sana yg beratribut punk,ditangkapi polisi syariah aceh. Saya ngga tau persis kawan-kawan kita itu adalah benar punker murni ato engga,mengingat sekarang pemahaman akan arti punk sendiri sangat beragam. Ada yang menganggap punk sebagai gaya hidup sehingga sampai tongkrongannya pun menggunakan atribut khas punkers,jeans ketat,ramput warna-warni ato mohawk,jaket kulit dgn hiasan logam,plus tindikan mungkin. Masalahnya terlalu banyak orang-orang yang ngakunya punker,tapi kelakuannya engga punk sama sekali. Bagi saya pribadi punk bukan hanya kostum,punk lebih ke tindakan,musik,paham d.i.y.,pemberontakan pada kemapanan pada tahap tertentu dan dipikiran. Saya menyukai paham punk sejak lama,walaupun mesti saya akui tidak bisa 100% melakoninya, terlalu banyak yang mesti dikompromikan hidup di bumi indonesia yang masih mnganggap paham punk sebagai hal yang aneh. Menjadi punk rocker bagi saya ngga mesti meninggalkan keluarga, ngga mesti meracuni diri dengan narkoba,ngga mesti menjadi pecundang terus,ngga mesti menjadi kumuh. Punk menurut saya lebih ke semangat pemberontakan kepada hal2 yang mapan,konservatif, mandiri, sehingga melahirkan hal yang kreatif sehingga membuat hidup jadi lebih baik. Musik punk yang cepat seperti suatu doping adrenalin mnjadi lebih semngat melakukan sesuatu. That's punk rock for me. Kembali kekasus penangkapan punker di aceh tadi, mesti kita akui, menjadi punkers di daerah yang sangat fanatik akan nilai keagamaannya, adalah sangat sulit, apalagi ditambah image punk yang kumuh,suka bikin rusuh,dan aneh. Yang sangat disayangkan adalah, perlakuan kepada punkers aceh yang dianggap orang-orang sesat yang mesti diluruskan, what the fuck! Terlalu berlebihan. Klo punker-punker itu benar2 punker,mestinya pembinaan yang dilakukan di sekolah kepolisian,dan penggundulan rambut mereka tidak akan berpengaruh pada minat mereka pada punk. But who know.


[get this widget]