Superman Is Dead : my own story

Kamis, 13 Agustus 2009

Rasanya sudah berbulan-bulan saya tidak menulis blog ini akibat kesibukan mengisi halaman web yang lain ( termasuk ikut2an social network "fuckin' facebook ), kali ini saya ingin memaparkan opini saya tentang salah satu band lokal asal Bali : Superman Is Dead ( SID ).


Saya mengenal SID jauh sebelum mereka terkenal seperti sekarang ini. Ditahun 1995, tiga orang yang lagi mencari jati diri membentuk band beraliran punk bernama Superman's Silvergun, mereka adalah Ari Astina ( drumer ),Budi Sartika (gitar,vokal ) dan Eka Arsana(bass), dan entah kenapa kemudian merubah nama bandnya menjadi Superman Is Dead, yang katanya bermakna "tak ada orang yang sempurna", dan seiring perubahan nama band, nama personelnya pun jadi lebih dikenal menjadi Jerinx, Bobby Kool dan Eka Rock..Saya ingat saat itu tahun 1997 ketika saya menginjak kuliah, salah satu kawan di denpasar ( saya lahir dan tinggal di Singaraja--80km dari denpasar ), menghadiahi saya album perdana SID berjudul Case 15 dalam format kaset, sebelumnya saya sudah sering mendengar dan membaca nama band mereka serta kiprahnya discene-scene underground & punk denpasar melalui media koran lokal, ketika menerima rekaman album pertama SID, saya senang bukan kepalang. Dan memang komentar-komentar di media selama ini memang benar, they're bloodly talented, lagu-lagu mereka buat saya sangat bagus untuk ukuran band punk lokal, pokoknya totally punk dah, dan sampai sekarang album pertama SID itu masih saya simpan dengan baik..Sejak mendengar lagu-lagu album di Case 15 itu, saya jadi rajin mengikuti perkembangan band punk ini, termasuk sengaja berangkat ke Denpasar cuman buat nonton Superman Is Dead, sampai saking ngefansnya, saya pernah mengirim surat kealamat mereka yang lama dikuta tepatnya ditwice-toko kaset yang diatasnya ada studio latian, namun suratnya malah dibalikin pak pos ( dulu hp belon ngetrend) karna alamatnya tidak ada. Saya juga sempat main ketoko itu, tapi personelnya ngga nonggol, yang ada cuman penjaga toko kaset yang bertato doang. Kalo diitung-itung entah berapa puluh kali saya menonton konser mereka sampai saat ini, and I never boring, ada sesuatu yang menarik saya untuk tetap mendengar band ini.
Kembali ke album SID yang pertama ini yaitu Case 15, jujur, inilah album SID yang paling saya sering dengarkan, walaupun ,mungkin dari segi lirik, tidak sematang sekarang. Semua tracknya berbahasa inggris, musiknya yang cepat tapi melodius khas musik melodic core dengan raungan gitar yang tidak kalah beringas, tanpa basa-basi dengan tempo rata-rata singkat, kentara sekali kalo pada saat itu SID sangat terpengaruh NOFX, band punk asal california, malah salah satu tracknya yang berjudul F.T.W, diawali pidato Bung karno, membuat lagu ini jadi gagah. Semua pengerjaan album ini masih bersifat D.I.Y ( do it yourself ) alias dikerjain sendiri dan biaya sendiri, falsafah khas komunitas punk rock.

Ditahun 1998, Superman Is Dead meluncurkan album keduanya yang berjudul sama dengan nama bandnya : Superman Is Dead, warna cover hitam. Musiknya masih sama ngebutnya dengan album pertama, cuman sayangnya dari segi sound yang dihasilkan lumayan buruk, namun tetap aja sold out seperti halnya album pertama. Lagu yang paling menonjol dialbum ini menurut saya adalah berjudul lagi-lagi sama dengan nama bandnya : Superman Is Dead, yang menarik adalah, bagian melodi mengambil nada lagu pahlawan "gugur bunga".

Tahun 2002 SID kembali membuat album mini berjudul Bad, bad, bad sesesuai dengan single album mereka yang berjudul sama. Lagunya sendiri sedikit balada, agak berbeda dengan lagu-lagu pada album sebelumnya rat-rata yang kenceng. Tapi berkat lagu Bad-bad-bad inilah SID jadi makin dikenal seantero Bali, karena setiap hari ada saja stasiun radio yang memutar lagu ini. Dan saking larisnya album ini, sampai direkam ulang oleh sebuah perusahan rekaman diBandung yakni Spill record untuk diedarkan dipulau jawa. Sejak saat itu pula tawarn manggung makin meluas kedaerah lain diluar Bali.
Hal yang paling berkesan adalah, periode ini saya sempat kenal dengan salah satu personelnya; yakni EKA sang basis yang ternyata kos disebelah kamar kos saya ( saat itu saya sudah mulai menapaki babak baru dalam kehidupan saya : merantau), dan saya jadi sering ngobrol soal musik dengannya, dan ternyata para personel SID jauh dari kesan sombong, malah low profil, mereka menganggap sama dengan sesamanya. Nama tenar tidak membuat mereka lupa diri.
Bakat SID sampai tercium oleh salah satu major label , sony music indonesia yang sengaja datang keDenpasar buat menyaksikan sndiri konser SID, sampai akhirnya SID teken kontrak .

Album ke-4 dibawah Sony music berjudul Kuta Rock City keluar tahun 2003. Beberapa lagu dialbum sebelumnya direkam ulang. But, menurut saya, sound dialbum ini jelek sekali, kelihatan sekali kalo sound engeenernya bukan orang yang tau musik rock, sound gitarnya hampir tidak kedengaran, belum lagi cover albumnya yang mirip cover album milik MxPx , tapi walo begitu, SID merupakan band punk pertama Indonesia yang bisa menembus major label, yang selama ini hanya diisi band -band cengeng yang komersialis.


Album ke5 berjudul Hangover decade keluar ditahun 2004, but still, soundnya tidak berubah, album ini adalah album yang paling jarang saya dengarkan, tidak terlalu berkesan (sorry bro ).

Baru album ke-6 yang berjudul Black market love bergambar tengkorak bajak laut sudah mulai memperbaiki segi art cover, yah lebih baguslah dari album sebelumnya yang terkesan asal-asalan, soundnya juga bagus, tebal dan garang. Saya suka album ini, and I know every track of this album..Years of the danger adalah lagu yang gagah, ada juga lagu " marah bumi" yang bercerita tentang berbagai bencana yang melanda Indonesia saat itu, dan ada juga lagu " Kita vs mereka", tentang persatuan kaum tertindas. Yang jelas, Superman Is Dead mulai peduli dengan lingkungan, bahkan mereka getol mengkampanyekan gerakan untuk mengurangi sampah plastik

Album ke7 mereka yang baru-baru ini keluar berjudul Angels and the outsider banyak bercerita tentang hubungan mereka dengan keluarga mereka juga dengan para fansnya yang mempunyai wadah organisasi sendiri bernama Outsider, yang berarti oarang-orang diluar band SID ( OutSIDer). Kolaborasi dengan band ska Shaggy dog menghasilkan lagu yang unik berjudul " jika kita bersama". Ada juga lagu nasionalis berjudul Luka Indonesia . Saya sangat menyukai album ini karena lebih berwarna beragam topik sehingga tidak monoton, dan soundnya juga bagus, pokoknya gampang didengar, bahkan oleh pendengar awam sekalipun.
Setelah berhasil menaklukan Australia, Bulan juli 2009 Superman Is Dead berhasil menjajah Amerika dengan tampil difestival musik punk paling bergengsi didunia yaitu Vans Warped Tour, sejajar dengan band-band punk dunia yang lebih dulu tampil disini seperti Rancid, Green Day, NOFX, Offsprings, Bad Religion dan masih banyak lagi, walopun dengan kondisi yang memprihatinkan seperti yang mereka ceritakan di website resmi mereka.
Saat ini Superman Is Dead masih melanjutkan misinya sebagai pioneer punk rock, aktivitas personel juga macem-macem, Bobby dengan toko bajunya, Eka dengan websitenya, dan Jering dengan Twice barnya ( saya sempat manggung di bar ini bareng band saya " Mad Mutants" beberapa waktu lalu. Fansnya juga makin banyak, tergabung dalam Outsider, fans club SID.
Superman Is Dead telah membuktikan bahwa mereka tidak kalah dengan band-band diluar Bali, bahkan didunia sekalipun---I am proud to all of you ---


[get this widget]